Komponen rem tromol forklift bermacam-macam dan memiliki fungsi yang berbeda. Dari sekian banyak komponen, sistem pengereman merupakan salah satu bagian vital yang wajib ada pada forklift.
Sistem pengereman membantu operator forklift untuk dapat menghentikan forkliftnya. Selain itu, sistem pengereman yang baik memungkinkan forklift untuk berhenti secara halus. Sistem pengereman pada forklift terdapat dua jenis yaitu rem cakram dan rem tromol.
Pada artikel kali ini, ikkouindonesia.com akan memberikan informasi lengkap tentang rem tromol. Rem tromol masih sering digunakan pada forklift yang terdapat di Indonesia.
Pada umumnya, terdapat 9 komponen rem tromol forklift yang bisa dipahami dan diketahui bentuk dan fungsinya. Sebelum membahas mengenai komponen, alangkah lebih baik apabila kita mengetahui apa itu rem tromol forklift.
Pengertian rem tromol forklift
Rem tromol forklift adalah sistem pengereman forklift yang menggunakan metode gaya gesek. Gaya gesek dihasilkan dari sepatu rem dengan mangkok rem yang ikut berputar dengan roda. Untuk menghasilkan gaya gesek yang tinggi, maka permukaan sepatu rem yang bergesekan dengan mangkok dibuat tidak rata.
Pada umumnya, forklift menggunakan sistem hidrolik yang menghubungkan antara pedal rem dengan sepatu rem. Cairan hidrolik menyalurkan tenaga dari pedal rem yang diinjak menuju ke wheel cylinder untuk dilanjutkan menuju ke sepatu rem.
Komponen Drum Brake (Tromol)
Terdapat banyak komponen yang bekerja pada sistem rem tromol. Berikut merupakan informasi lengkap mengenai komponen rem tromol forklift.
1. Backing Plate
Backing plate merupakan tempat bagi part yang berkaitan dengan rem tromol. Biasanya, backing plate terbuat dari bahan logam yang berfungsi untuk melindungi part-part rem. Backing plate berfungsi sebagai rangka bagi komponen rem tromol lainnya.
Backing plate berbentuk seperti wadah baskom yang memiliki banyak lubang dan tonjolan. Lubang-lubang ini adalah tempat untuk meletakkan part rem lain seperti sepatu rem dan pegas2 nya.
2. Wheel Cylinder / Silinder Roda

Wheel cylinder terletak pada bagian atas backing plate. Terdapat beberapa jenis wheel cylinder tergantung dari jenis rem tromol. Pada umumnya, forklift menggunakan dua buah silinder roda. Silinder tersebut terletak pada bagian kanan dan kiri dari wheel cylinder.
Fungsi dari wheel cylinder adalah untuk mengubah gaya hidrolik yang disalurkan melalui pedal rem menuju ke gaya mekanis yang ditujukan pada kampas rem.
Wheel cylinder memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut.
a. Piston

Komponen ini bersentuhan langsung dengan sepatu rem. Piston berfungsi untuk mendorong kampas rem agar bergesekan dengan mangkok tromol. Piston biasanya dibuat satu paket dengan silinder karena ukuran piston harus presisi. Jika tidak presisi, maka piston tidak bisa terdorong dan kampas rem pun tidak berfungsi.
b. Boots

Boots terletak di bagian luar silinder. Bagian ini biasa dikenal dengan protective dust. Boots berfungsi untuk melindungi silinder dari debu dan kotoran. Ketika silinder rem bekerja, maka terdapat celah untuk kotoran dan debu masuk ke dalam silinder. Jika dibiarkan, maka cairan hidrolik menjadi mudah kotor dan menyebabkan kinerja dari wheel cylinder tidak maksimal. Dengan adanya boots, maka silinder roda pun terlindungi dari kotoran dan debu.
c. Seal Piston

Fungsi dari seal piston hampir sama dengan fungsi seal pada umumnya. Seal piston melindungi cairan hidrolik agar tidak merembes/bocor. Apabila bocor, maka volume cairan hidrolik dapat berkurang. Dengan demikian, maka sistem pengereman forklift menjadi tidak sempurna. Sistem pengereman yang tidak sempurna menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan perawatan dan penggantian spare part forklift wheel cylinder.
d. Compression Spring

Part forklift ini berfungsi untuk mengembalikan piston pada posisi semula. Dengan demikian, piston tidak terlambat melakukan gerakan mendorong kampas rem pada pengereman berikutnya.
Selain itu, compression spring berguna untuk menjaga efektivitas bahan bakar forklift. Maksudnya, sesaat setelah operator forklift melepas pedal rem, sistem kerja rem berhenti. Dengan demikian, maka energi yang dihasilkan mesin tidak terbuang sia-sia.
e. Bleeder Plug

Fungsi dari bleeder plug adalah untuk membuang angin yang terperangkap pada saluran minyak. Angin yang masuk ke saluran minyak menyebabkan kerja rem tidak maksimal.
Cara membuang angin di saluran minyak adalah dengan mengendurkan baut breeder plug. Kemudian, lakukan pengereman secara terus menerus hingga saluran minyak kembali normal.
3. Sepatu Rem (Brake Shoe) dan Kampas

Sepatu rem dan kampas merupakan komponen vital dalam sistem pengereman tromol. Gesekan antara sepatu rem dengan mangkok rem lah yang dapat menciptakan pengereman pada forklift.
Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran dan terletak di dalam backing plate. Bagian depan dan samping dari sepatu rem ditutupi dengan mangkok tromol. Pada bagian luar sepatu rem terdapat kampas rem yang bergesekan langsung dengan mangkok tromol.
Pada umumnya, kampas rem terbuat dari bahan keramik. Komponen kampas rem ini bisa langsung diganti apabila sudah menipis. Lakukan penggantian kampas rem forklift dengan spare part forklift berkualitas supaya forklift dapat berfungsi dengan baik.
4. Return Spring

Return spring merupakan komponen tromol yang berfungsi untuk mengembalikan posisi brake shoe (sepatu rem) ke posisi semula.
Terdapat dua jenis return spring yaitu sebagai berikut.
a. Upper spring. Pegas ini terletak dibawah silinder roda. Upper spring memiliki fungsi utama untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi yang semula.
b. Lower Spring. Komponen ini terletak pada shoe brake adjuster (penyesuai sepatu rem). Pegas ini berfungsi untuk mengencangkan dan mengendurkan jarak sepatu rem ke drum/rem tromol melalui shoe brake adjuster.
5. Brake Shoe Holder (Dudukan sepatu rem)
Dudukan sepatu rem terdiri dari beberapa bagian yaitu pin dengan kunci pegas, atau per dan juga pelat tekanan. Apabila ketiga komponen ini digabungkan, maka akan menjadi satu bagian yang menempel pada backing plate.
6. Brake Shoe Adjuster ( Penyesuai sepatu rem)

Komponen ini termasuk dalam sistem rem tromol. Letaknya berada di bagian bawah rem tromol. Brake shoe adjuster berbentuk seperti baut. Brake shoe adjuster berfungsi untuk menyetel jarak antara kampas rem tromol dnegan permukaan tromol saat pedal rem/tuas rem difungsikan.
7. Drum/Rem Tromol

Komponen ini merupakan komponen inti dari rem tromol bersama dengan kampas rem. Komponen ini bergerak sesuai dengan kecepatan perputaran roda.
Fungsi dari rem tromol adalah tidak lain adalah untuk bergesekan dengan kampas rem sehingga forklift dapat melakukan pengereman. Mangkok tromol biasanya terbuat dari baja tuang dan memiliki bentuk seperti tabung.