Kampas kopling forklift rusak dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti usia kampas kopling yang sudah mencapai batas maksimal dan kesalahan penggunaan kopling. Disc Clutch (istilah lain kampas kopling) merupakan salah satu bagian pada forklift yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju ke transmisi. Kampas kopling terletak diantara flywheel dan cover clutch (plendes/matahari). Kampas kopling memiliki guratan yang disebut grip. Grip ini berfungsi untuk merekatkan kopling dengan flywheel pada mesin. Dengan demikian, maka kopling dapat berputar dan berfungsi secara efektif tanpa membuang tenaga yang dihasilkan mesin forklift.
Pada kesempatan kali ini, kita akan memahami beberapa indikasi dan penyebab mengapa dapat terjadi kerusakan pada kampas kopling.
Indikasi Kerusakan Kampas Kopling Forklift
- Akselerasi mesin forklift menurun
Fungsi utama dari kampas kopling adalah untuk menerima perputaran dari flywheel (roda gila) mesin untuk menggerakkan gigi-gigi transmisi. Apabila terdapat keausan pada kampas kopling, maka grip dari kampas kopling akan berkurang. Apabila grip kampas kopling berkurang, maka kampas kopling tidak berputar secara maksimal mengikuti perputaran flywheel. Dengan demikian, tenaga putaran mesin tidak dapat seluruhnya tersalurkan menuju bagian transmisi.
Pada saat gas diinjak, maka mesin forklift dapat meraung atau berdecit apabila kampas kopling rusak. Pada beberapa kerusakan parah, forklift mogok dan tidak dapat bergerak.
Ketika sudah terjadi kerusakan seperti ini, maka harus dilakukan penggantian spare part forklift yaitu disc clutch atau kampas kopling.
2. Mesin cepat panas
Kampas kopling yang sudah aus menyebabkan gesekan antara fly wheel dengan kampas kopling semakin besar. Semakin besar gaya gesek yang dihasilkan, maka kampas kopling akan semakin cepat panas. Selain panas yang dihasilkan, gaya gesek menyebabkan bau yang menyengat saat mobil digunakan. Semakin rusak kampas kopling maka bau gosong akan semakin menyengat.
Penyebab terjadinya kerusakan pada clutch disk
- Kopling terkena bocoran oli
Grip pada kopling berfungsi supaya tenaga yang disalurkan flywheel dapat terdistribusi penuh pada transmisi. Oleh karena itu permukaan disc clutch memiliki guratan guratan yang berfungsi agar kopling dapat menempel erat pada flywheel.
2. Sering menekan pedal kopling terlalu kasar
Ketelatenan pengemudi dalam mengendarai forklift dapat menjadi penentu usia penggunaan kampas kopling. Apabila pengemudi terlalu keras dalam menekan dan melepaskan kopling, tentu saja gesekan flywheel dan disc clutch semakin besar. Hal ini menyebabkan grip pada kampas kopling mengalami keausan dengan cepat.
3. Sering menggunakan setengah kopling
Setengah kopling merupakan keadaan dimana operator forklift menempatkan kakinya di atas pedal kopling secara terus menerus ketika mengemudikan forklift. Secara nampak, mungkin hal ini terasa tidak menekan kopling. Namun, pada faktanya hal ini dapat menyebabkan kampas kopling sedikit terangkat. Kondisi ini meningkatkan gaya gesek antara flywheel dan kampas kopling. Apabila terjadi terus menerus, kondisi ini dapat mempercepat keausan dari kampas kopling.
Apabila terjadi kerusakan terhadap kampas kopling, diharapkan untuk segera melakukan penggantian spare part forklift. Hal ini diperlukan supaya kerusakan forklift part tidak semakin meluas. Apabila kampas kopling mengalami keausan, maka banyak bagian lain di dalam mesin terutama transmisi forklift dan flywheel forklift terganggu. Selain itu, keausan pada kampas kopling juga menyebabkan boros bahan bakar. Hal ini terjadi dikarenakan transmisi forklift tidak bekerja dengan sempurna.
Kami menyediakan spare part forklift murah dan berkualitas. Menyediakan spare part forklift toyota, Komatsu, TCM, Caterpillar, Hangcha, Lonking, Mitsubishi, Nissan, dan lain sebagainya.